Jasa Konsultan Penyusunan Kajian Bisnis Perusahaan (Business Study)

Business Study

STUDI BISNIS (BUSINESS STUDY)

Business Study merupakan salah satu rencana strategis yang harus dimiliki setiap bisnis. Studi bisnis ini menggabungkan unsur akuntansi, keuangan, pemasaran, studi organisasi, manajemen sumber daya manusia dan operasi. Studi bisnis menunjukkan bagaimana berbagai bidang pendidikan dapat diintegrasikan dengan kegiatan produktif. Karena lingkungan bisnis bersifat dinamis dan terus berubah, maka hal ini dapat menjadi alat penting untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan.

Definisi Studi Bisnis (Business Study)

Business study merupakan tahap awal dari sebuah bisnis, yang darinya dibangun roadmap untuk setiap unit berdasarkan kebutuhan bisnis tersebut, misalnya suatu perusahaan yang sedang mengembangkan bisnisnya tentu perlu melakukan riset manajemen bisnis. Dalam kajian bisnis ini kita melihat dimana letak potensi pasar perusahaan, seberapa besar kemampuan finansial perusahaan, berapa lama waktu yang dibutuhkan manajemen organisasi untuk menjangkau pasar perusahaan. Studi bisnis adalah bidang studi yang berfokus pada aspek fundamental bisnis dan manajemen. Ini mencakup beragam topik seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, perencanaan operasi dan manajemen strategis. Tujuan dari studi bisnis adalah untuk membekali siswa dengan pemahaman komprehensif tentang operasi dan manajemen bisnis dalam perekonomian global. Mahasiswa ekonomi bisnis dapat bekerja di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, konsultasi manajemen bisnis, dll.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Studi Bisnis (Business Study) ?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.

Manfaat Studi Bisnis (Business Study)

Manfaat riset bisnis adalah dapat membantu pimpinan perusahaan dalam menentukan arah dan tujuan bisnis. Misalnya studi kasusnya McDonald’s, apakah bisnis ayam gorengnya? Apakah ini bisnis waralaba? Atau bahkan bisnis real estat? Karena tidak ada McDonald’s yang terletak di ujung gang, maka lokasinya pasti sangat strategis dan merupakan aset yang sangat besar. Nah untuk menentukan kemana usaha ini akan dituju, maka perlu dilakukan riset terhadap bisnis tersebut, tentunya menyasar pada unit penghasil pendapatan atau apa sumber pendapatan terbesarnya, apakah itu penjualan ayam goreng, sistem franchise atau pembelian aset di lokasi strategis. Manfaat lain dari riset bisnis untuk bisnis antara lain:

Komponen Studi Bisnis (Business Study)

Komponen studi bisnis meliputi aspek akuntansi, keuangan, pemasaran, studi organisasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, dan banyak lagi. Jadi komponen kajian perdagangan ini dari hulu ke hilir. Komponen penelitian bisnis sangat beragam dan berubah-ubah tergantung pada kondisi bisnis tersebut, misalnya jika ada suatu proyek atau kegiatan usaha baru maka harus dianalisis dengan studi kelayakan usaha (feasibility study).

Langkah-Langkah Penyusunan Studi Bisnis (Business Study)

    1. Hal ini perlu diawali dengan kesadaran manajemen terhadap jenis usaha yang dijalankan perusahaan ini. Oleh karena itu, langkah pertama adalah menyadarkan para manajer akan perlunya menemukan kembali nilai-nilai dasar perusahaan.
    2. Menentukan arah bisnis minimal 5 tahun ke depan, mengidentifikasi aspek sumber daya mana yang berbeda, berharga, langka, dan sulit ditiru.
    3. Menyusun strategi pengelolaan bisnis agar sumber daya perusahaan dapat beroperasi secara optimal.

Dampak Positif Business Study terhadap Stakeholders

STAKEHOLDER KETERANGAN

Top Management

Membantu tim manajemen mengarahkan arah dan tujuan perusahaan, sehingga pemangku kepentingan dapat lebih percaya diri ketika melakukan presentasi kepada komisaris, pemegang saham.

Middle Management

Membantu tim manajemen menengah mempersiapkan apa yang diperlukan melalui KPI untuk mencapai arah dan tujuan perusahaan.

Lower Management

Membantu tim manajemen tingkat bawah memahami dengan jelas tujuan perusahaan, sehingga menciptakan kebanggaan atau motivasi yang tinggi dalam bekerja.

Pemegang Saham

Riset bisnis dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja dan meningkatkan nilai sahamnya, sehingga akan menguntungkan pemegang saham.

Karyawan

Riset bisnis dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan stabilitas dan peluang kerja bagi karyawan.

Klien

Riset bisnis dapat membantu bisnis memahami kebutuhan dan preferensi pelanggannya sehingga dapat menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

Pemasok

Riset bisnis dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang pada gilirannya dapat membantu mereka menawarkan harga yang lebih kompetitif dan mencapai kesepakatan yang lebih baik dengan pemasok.

Masyarakat

Riset bisnis dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, yang pada gilirannya dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.

Pemerintah

Riset bisnis dapat membantu dunia usaha memahami peraturan dan regulasi yang berlaku saat ini serta mengikuti standar yang ditetapkan, sehingga mengurangi risiko sanksi pemerintah.
 

Alat Analisis untuk Penysunan Studi Bisnis (Business Study)

Alat analisis yang digunakan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Jika suatu perusahaan ingin mengetahui kelemahan operasionalnya, maka digunakan alat analisis AIDA (awareness, interest, wish, action). AIDA merupakan model pemasaran yang menjelaskan proses yang dilalui konsumen hingga memutuskan untuk membeli suatu produk atau menggunakan suatu jasa. Beberapa alat analisis yang digunakan dalam mempersiapkan riset bisnis antara lain:

ANALISIS KETERANGAN

Analisis SWOT

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) suatu bisnis atau organisasi.

Analisis PEST

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi (PEST) yang mempengaruhi bisnis atau industri.

Analisis Porter Five Forces

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi persaingan dalam suatu industri, termasuk kekuatan pembeli dan penjual, persaingan antar pesaing, potensi pendatang baru, dan kekuatan pengganti produk.

Analisis BCG

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi portofolio produk atau bisnis perusahaan, menempatkan produk atau bisnis dalam kategori “question mark”, “star”, “cash cow” atau “dog”.

Analisis Porters Value Chain

Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas utama perusahaan dan mengevaluasi bagaimana perusahaan dapat menambah nilai melalui setiap aktivitas.

Analisis Break-Even Point

Analisis yang digunakan untuk menentukan titik di mana suatu perusahaan tidak lagi merugi dan mulai memperoleh keuntungan.

Analisis Ratio

Analisis ini membantu mengevaluasi posisi keuangan suatu perusahaan dengan mengukur rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dll.

Analisis Data 

Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti survei, wawancara, observasi, dll.

Metode Kerangka Berpikir yang Digunakan untuk Menyusun Studi Bisnis (Business Study)

Kami berusaha menjawab tantangan usaha ini akan dibawa kemana, maka metode kerangka berpikirnya adalah mengevaluasi visi dan misi, tujuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kemudian menyusun strateginya seperti apa, misalkan sebuah perusahaan terfokus pada cost sehingga berupaya membuat produk dengan harga yang murah sehingga dapat dikenal dan dijangkau konsumen, setelah itu baru membuat diversifikasi produk dengan harga yang lebih tinggi. Terakhir, menyusun faktor-faktor yang mendukung strategi perusahaan.

Contoh Studi Bisnis (Business Study)

Contoh studi bisnis yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi antara lain:

  1. Studi Pasar: Melakukan analisis tentang segmen pasar, kompetitor, dan tren pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.
  2. Analisis Kinerja Keuangan: Melakukan analisis tentang laporan keuangan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  3. Studi Pendayagunaan Sumber Daya: Melakukan analisis tentang pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
  4. Riset Produk: Melakukan analisis tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan untuk mengembangkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  5. Analisis Industri: Melakukan analisis tentang kondisi industri dan posisi perusahaan dalam industri tersebut, untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan dan menemukan peluang dan ancaman.
  6. Studi Kelayakan Bisnis: Melakukan analisis tentang prospek bisnis sebuah proyek atau usaha baru, untuk menentukan apakah proyek atau usaha tersebut layak untuk dijalankan.

Lama Pengerjaan Business Study 

Ada 3 model yang beredar di pasaran untuk studi komersial ini, antara lain:

  1. Memberikan workshop atau pelatihan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penyusunan kajian bisnis ini, sehingga prosesnya memakan waktu kurang lebih 2 hari.
  2. Mendukung pekerjaan karyawan perusahaan yang mempersiapkan penelitian komersial, misalnya 10% pekerjaan yang selesai akan diperbaiki oleh tim kami, menghabiskan waktu untuk menyesuaikan kemajuan staf layanan.
  3. Dengan mempercayakan penyusunan kajian bisnis ini kepada tim konsultan kami, maka tim kami akan melaksanakan pengerjaan dari awal sampai akhir yang idealnya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan atau bisa juga memakan waktu sekitar 1 bulan untuk penyelesaiannya.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Studi Bisnis (Business Study) ?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.