Jasa Konsultan Penyusunan Corporate Financial Planning (Financial Modeling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Corporate Financial Planning

Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Pada bagian pembuka, kita membahas perencanaan keuangan di tingkat perusahaan. Karena kalau diperhatikan, di bidang keuangan juga ada yang bicara tentang perencanaan keuangan pribadi, orientasinya bagaimana uang masyarakat diinvestasikan di pasar keuangan atau sekunder dan lain sebagainya. Namun, kami juga menawarkan rencana keuangan komersial atau rencana keuangan bisnis.

Definisi Rencana Keuangan Bisnis (Corporate Financial Planning)

Corporate Financial Planning adalah mekanisme dimana perusahaan dapat meramalkan keuangan mereka. Misalnya dalam 5 tahun ke depan, suatu perusahaan berniat membeli tongkang untuk mengangkut batubara, sebelum menentukan pilihan tersebut, perusahaan harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Umumnya penentuan valuasi digunakan dalam perhitungan perencanaan keuangan suatu perusahaan untuk persiapan IPO (Initial Public Offering) dan studi kelayakan, yang dapat membantu perusahaan dalam membuat rencana keuangan di masa depan setelah mengambil keputusan bisnis.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.

Manfaat Corporate Financial Planning (Financial Modeling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence) bagi Perusahaan

Komponen Corporate Financial Planning (Financial Modeling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

  1. Pertama, saat menyusun corporate financial planning suatu perusahaan, sering kali kita perlu mengetahui konteks operasional perusahaan terlebih dahulu. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengabaikan perencanaan keuangan perusahaan ini dengan latar belakang operasionalnya.
  2. Kedua, setelah kita mengetahui konteksnya, kita bisa menentukan metode mana yang akan kita gunakan.
  3. Ketiga, setelah menentukan metode, kita dapat menentukan asumsi-asumsi dalam pembuatan prakiraan keuangan.
  4. Keempat, setelah membentuk asumsi tentang perencanaan keuangan, langkah terakhir melibatkan kesimpulan dan rekomendasi.

Langkah-Langkah Menyusun Corporate Financial Planning (Financial Modeling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Tahapan dalam menyusun rencana keuangan bisnis berbeda-beda, karena setiap bisnis mempunyai kompleksitasnya masing-masing, tentunya kita tidak bisa menggunakannya secara umum.

  1. Pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder.
  2. Menilai kondisi bisnis saat ini. Pada tahap ini akan dilakukan analisis dan evaluasi berdasarkan kinerja masa lalu untuk mendapatkan gambaran situasi perusahaan secara akurat.
  3. Mengevaluasi arah kebijakan perusahaan. Dalam konteks ini RJPP atau rencana bisnis akan kami adaptasi karena dalam perencanaan keuangan bisnis merupakan pekerjaan selanjutnya yang akan kami lakukan setelah selesainya penyusunan rencana bisnis.
  4. Tetapkan asumsi. Perencanaan tidak terlepas dari analisis prediktif, baik dari segi komersial maupun operasional, sumber daya keuangan dan metode yang kemudian harus disesuaikan dengan RJPP yang telah disusun.
  5. Analisis historis kinerja keuangan. Dalam analisis ini, kita dapat memprediksi situasi bisnis di masa depan melalui laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dll.
  6. Analisis penilaian ekuitas. Biaya ekuitas adalah biaya ekuitas, atau biaya modal adalah tingkat pengembalian yang diharapkan investor.
  7. Hitung arus kas bebas versus ekuitas. Kita perlu mengetahui arus kas yang diterima pemegang saham setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajibannya, termasuk membayar pajak, melunasi hutang, dan berinvestasi pada perusahaan itu sendiri.
  8. Hitung rasio harga/pendapatan. Artinya, nilai faktor ini menggambarkan harga saham suatu perusahaan dalam kaitannya dengan laba atau laba yang dihasilkan perusahaan tersebut, yaitu laba per saham.
  9. Langkah terakhir dalam menyusun rencana keuangan bisnis adalah membuat rekomendasi dan rekomendasi untuk kegiatan bisnis di masa depan.

Dampak Positif dari Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence) bagi Stakeholders

Alat Analisis yang Digunakan untuk Corporate Financial Planning (Financial Modeling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Ada banyak alat untuk mempersiapkan perencanaan keuangan untuk bisnis ini. Kalau itu feasibility study atau studi kelayakan, kita harus melihat dulu kinerja laporan keuangannya. Alat yang kami gunakan meliputi analisis laba rugi, analisis neraca, dan analisis arus kas. Kemudian kami melakukan analisis kelayakan sendiri, alatnya meliputi payback period, NPV, IRR, dll.

Metode Kerangka Berfikir untuk Menyusun Dokumen Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Berbeda dengan penyusunan rencana bisnis tingkat menengah dan makro, corporate financial planning menggunakan kerangka berpikir yang sangat mikro. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menghitung beberapa aspek, dimulai dengan menghitung kinerja laporan keuangan kemudian dilanjutkan dengan analisis kelayakan, langkah terakhir adalah penentuan hasilnya.

Lama Pengerjaan Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)

Sekitar 90 hari atau 3 bulan, namun bisa juga lebih cepat atau lebih lama tergantung nilai perusahaan atau nilai proyek yang akan dikelola perusahaan.

Ingin menggunakan jasa konsultan untuk menyusun Corporate Financial Planning (Financial Modelling, Valuation, Feasibility Study, Due Diligence)?

Silahkan kontak ke nomor +62 822-3333-3724 atau tekan tombol logo WhatsApps untuk mengajukan layanan konsultan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *